MANCING MUJAER DI TELAGA PASIR RAYA
>> Kamis, 15 Desember 2011
Mungkin bagi sebagian orang mancing mujaer bukanlah sesuatu yang menantang atau tidak seru katanya karena tarikanya tidak seperti ikan-ikan air tawar yang lain. Apalgi kalu di bandingkan dengan ikan laut……pasti kalah. Butuh tenaga dan kualitas pancing juga harus di pertimbangkan tentunya kalau kita mau mancing kelaut.
Di musim panas biasanya spot mancing air tawar agak sepi di bandingkan dengan musim hujan. Waktu itu saya bersama teman memutuskan untuk mencoba spot ikan mujaer di telaga pasir raya. Di sini kalau musim panas pemancing tidak terlalu banyak di bandingkan dengan musim hujan. Karena di musim panas air lebih surut jadi spot mancing untuk ikan mujaer lebih sulit.
Di sini kita bisa mancing dengan dua cara yaitu dengan menggunakan pelampung atau dengan cara mancing dasar / glosor. Saya memutuskan untuk mancing dasar karena waktu itu lokasi yang saya pilih airnya lebih dangkal. Setelah setting pancing selesai saya langsung melempar umpan jauh ketengah dan sambil menunggu strike saya memasang tenda yang saya sudah di siapkan dari rumah. Targetnya adalah ikan mujaer anakan. Jadi saya hanya membawa cacing sebagai umpanya……..kalau musim panas begini biasanya orang mancing anak mujaer.
Kesel Sekitar satu jam saya mancing hanya beberapa ekor saja yang bisa saya dapatkan.kesal juga sih……..udah kepanasan, ga dapet, pinginya marah-marah aja ni bawaanya. Akhirnya saya dan teman saya memutuskan untuk pulang walaupun tidak berhasil dapat ikan. saat saya sedang merapihkan pancing saya satu persatu ternyata ada satu pancing saya yang belum di bereskan mendapat strike…..langsung saya sambar joran saya dan ternyata mujair dengan berat kira-kira 2 kg berhasil saya dapatkan.
Akhirnya pancing-pancing yang tadi sudah di bereskan kembali di pasang karena semangatnya kembali setelah mendapat strike dari mujair yang sempat membuat saya dan teman saya kaget karena tidak percaya kalau yang saya dapatkan ternyata cukup besar. Beruntung senar saya tidak putus….tapi kailnya hampir lurus karena yang saya pakai kail berukuran kecil. Panas yang tadi menyengat kulit jadi tidak terasa setelah beberapa kali akhirnya mendapat strike dari mujaer-mujaer berukuran besar. Itulah telaga pasir raya……selalu punya cerita setiap kali saya datang kesana.
0 komentar:
Posting Komentar