MANCING BETOK / PAPUYU

Ikan betok atau papuyu hidup di air tawar dan payau. Ikan ini banyak kita jumpai di rawa-rawa dan sungai. Cara memancing ikan jenis ini sangatlah sederhana karena tidak menggunakan reel dan hanya membutuhkan senar dengan panjang sekitar 1 sampai 1.5 meter saja. Joran yang di pakai biasanya berukuran panjang antara 2 sampai 4 meter. Saat yang paling tepat untuk mancing ikan betok adalah pada awal musim hujan karena pada masa ini ikan biasanya baru mulai bertelur. Kalau sudah masuk pertengahan musim hujan biasanya ikan sudah mulai menetaskan telur-telurnya. Anak-anaknya inilah yang nanti akan mengganggu pada saat kita mancing karena biasanya induknya akan kalah cepat dengan anak-anaknya pada saat mencari makan.

Spot yang paling bagus untuk mancing ikan jenis ini adalah rawa-rawa dan di daerah pertemuan antar air asin dan tawar atau air payau. Apalagi kalau di sekitarnya ada tambak-tambak ikan yang masih banyak di tumbuhi ganggang liar dan teratai. Hhhmmmm……ini adalah tempat favorit saya kalau sudah berburu ikan betok. Ikan betok adalah jenis ikan pemakan segala jadi tidak usah bingung masalah umpan kalau kita mau mancing ikan ini. Tapi yang paling bagus untuk mancing ikan ini biasanya menggunakan cilung atau ulat sagu yang banyak di jual di toko-toko pancing di seluruh Indonesia. Bisa juga dengan menggunakan cacing tanah dan juga serangga. Mancing betok tidak seperti mancing ikan lainya karena kita tidak harus menunggu lama untuk mendapat strike. Biasanya ikan ini hidupnya bergerombol. Makanya orang-orang yang mancing ikan ini biasnya selalu berpindah-pindah tempat tujuanya adalah untuk mencari kawanan ikan yang baru setelah dari lokasi yang sebelumnya di rasa sudah mulai sepi. Dalam setiap lokasi biasanya kita bias mendapatkan antara satu sampai lima ekor ikan dan setelah itu akan mulai sepi. Waktu yang paling tepat untuk mancing ikan ini adalah pagi dan sore hari. Cobalah rasakan sensasi mancing ikan betok ……kalau teman saya bilang tarikan ikan betok bisa buat orang jadi jantungan.