Diberdayakan oleh Blogger.

CERITA MISTIS DI RAWA PENGANTIN

>> Kamis, 29 Desember 2011

Kabupaten bekasi terbagi menjadi dua area. Selatan dan utara. Selatan lebih di fokuskan untuk perkembangan industri, sedangkan utara hanya untuk pertanian saja. Di satu daerah yang berbatasan dengan kabupaten karawang, adalah daerah yang sebagian wilayahnya adalah persawahan. Dengan sumber penghasilan utama masyarakat setempat adalah petani.
Di antara sawah-sawah itu banyak terdapat rawa-rawa yang sangat luas dan juga berlumpur. Dengan kedakaman Lumpur mencapai setinggi pinggang orang dewasa. Di antara rawa-rawa itu ada satu rawa yang sangat terkenal dengan cerita mistisnya yaitu rawa pengantin. Kurang jelas kenapa rawa tersebut di namakan rawa pengantin. Airnya tidak pernah kering bahkan pada saat musim kemarau sekalipun air di rawa ini masih tetap bisa menjadi sumber pengairan bagi masyarakat petani di sekitarnya untuk mengairi sawah.
Letaknya yang cukup jauh dari pemukiman warga dan tidak terjangkau dengan kendaraan bermotor membuat tempat inijarang di datangi oleh para pemancing. Kalaupun ada mereka harus berjalan kaki kira-kira satu jam dari perkampungan. Ikan gabus, sepat siam, bawal, lele dan hampir semua ikan air tawar ada di sini. Cukup menarik memang kalau kita adalah penggemar mancing ikan air tawar.
Menurut cerita masyarakat setempat, di rawa ini ada sepasang ikan gabus yang selalu bergerak berdampingan mengelilingi rawa tersebut. Percaya atau tidak saya juga belum pernah melihatnya. Tapi menurut masyarakat setempat ikan gabus inilah yang menjadi penguasa di rawa ini. Mungkin inilah yang membuat rawa ini di namakan rawa pengantin.
Ada beberapa hal yang tidak boleh di lakukan di rawa ini. Salah satunya adalah saat kita menemukan sepasang ikan gabus ini sebaiknya, jangan mengganggunya apalagi berusaha untuk menangkapnya.
Yang kedua adalah sangat tidak di bolehkan mancing pada hari jumat. Pernah ada satu kisah nyata tentang seorang pemancing yang sudah datang dari jauh ingin tahu seperti apa rawa pengantin yang sering di bicarakan di kalangan pemancing di daerah tersebut. Dia datang pada hari jumat dengan membawa satu tas berisi pancing dan perlengkapannya. Oleh warga sekitar sudah di peringatkan untuk tidak mancing ke sana pada hari jumat apalagi seorang diri. Tapi dia tetap nekat berangkat seorang diri walaupun harus berjalan kaki dengan jarak yang cukup jauh.
Sesampainya di lokasi orang itu langsung menyiapkan peralatan pancingnya. Setelah beberapa lama dia menunggu tidak ada satu ekorpun ikan yang berhasil dia dapatkan. Sampai akhirnya diapun tersentak kaget begitu melihat salah satu pelampungnya bergerak dan terus bergerak hingga akhirnya pelampung itu tenggelam dan diapun langsung meraih jorannya dan menghentakanya secepat mungkin.
Ternyata seekor ikan gabus yang menarik pancingnya. Tapi bukan gabus biasa yang dia dapat, saat ikan mulai naik ke permukaan, ukuran ikan itu pelan-pelan berubah menjadi lebih besar dan terus membesar sampai akhirnya berusaha untuk memangsa si pemancing tersebut. Orang itupun langsung kabur dan berlari secepatnya tanpa mempedulikan pancing-pancingnya. Sampai akhirnya dia jatuh pingsan setelah sampai di perkampungan. Akhirnya oleh warga sekitar orang tersebut di antarkan pulang dalam keadaan setengah sadar dan lemas karena takut dan juga kelelahan setelah berlari ketakutan. Setelah di rumahnya orang tersebut kemudian menceritakan kejadian yang baru saja dia alami dan akhirnya dia percaya bahwa di rawa tersebut memang tidak boleh sembarangan.
Itu adalah salah satu cerita tentang rawa pengantin. Percaya atau tidak, seperti itulah kisah tentang rawa pengantin. Kalau anda ingin mencoba dan membuktikannya datang saja langsung dan rasakan aura mistis yang ada di rawa ini.


Read more...

MANCING TAWES DI KALIMALANG BEKASI


Salah satu penghuni kalimalang di bekasi adalah ikan tawes. Selain nileum dan keting, ikan tawes paling banyak kita temui di kalimalang. Kondisi air yang sangat terjaga dan tidak terkena limbah membuat ikan-ikan ini tumbuh subur di alamnya.
Mancing tawes di kalimalang sebaiknya dengan cara mancing dasar. Karena memang arus di kalimalang juga cukup deras dan tidak memungkinkan kita untuk mancing dengan menggunakan pelampung. Pada saat musim hujan mulai tiba, kita bisa melihat banyak pemancing yang mulai berburu tawes di kalimalang. Bahkan di malam hari pun saya masih melihat ada yang mancing di sepanjang kalimalang di kota bekasi. Saya tertarik juga dan penasaran sebenarnya seperti apa sensasi mancing tawes di sini.
Akhirnya saya dan teman memutuskan untuk mencoba spot mancing di kalimalang. Saya mencoba mancing di daerah pertemuan antara kalimalang dengan sungai citarum di daerah karawang. Di sini saya mencoba mancing dengan umpan ganggang. Arusnya cukup deras karena air dari kalimalang yang terpotong sungai citarum di aliri lewat pipa untuk menyebrangi sungai citarum. Saya menggunakan pelampung dengan tujuan agar ganggang tersebut tetap berada di permukaan dan menjadi santapan ikan-ikan tawes yang suka bermain di air deras. Di kalimalang memang banyak sekali tumbuh ganggang-ganggang liar yang sangat di gemari oleh ikan tawes. Dan trik saya yang satu inipun berhasil mendapatkan ikan tawes dengan ukuran yang besar.
Yang kedua saya menggunakan cacing sebagai umpan. Caranya adalah dengan menggunakan senar yang dililit atau gunakan kawat kecil dengan di berikan lubang pada bagian ujungnya. Tujuanya adalah untuk memudahkan memasukan cacing ke mata kail hingga ke senar. Masukan senar atau kawat yang sudah dililit tadi ke badan cacing dari kepala hingga ke ekor. Lalu kaitkan mata kail ke lubang pada bagian ujung senar atau kawat yang sudah kita siapkan tadi lalu pindahkan cacing tersebut ke mata kail hingga ke senar. Dengan umpan cacing ini biasanya lebih di sukai oleh ikan keting. Atau tawes dengan ukuran lebih kecil di bandingkan dengan umpan ganggang yang hanya di sukai oleh ikan tawes dengan ukuran yang lebih besar. Harus di perhatikan juga ukuran kail yang kita gunakan jangan terlalu besar. Tujuanya adalah untuk memudahkan memindahkan cacing dari kawat ke mata kail.
Yang ketiga saya menggunakan umpan campuran mie instant dengan telur. Tawes juga menyukai umpan jenis ini. Sama dengan menggunakan cacing, sebaiknya gunakan mata kail yang berukuran kecil. Karena kita mancing di arus deras, sebaiknya gunakan trik agar umpan mie instant kita tidak mudah rontok terbawa arus. Setting pancing dengan empat mata kail sejajar lalu gunakan fiber glass di atasnya sebagai penutup umpan agar umpan tidak terbawa arus. Jadi ke empat umpan kita tadi semuanya berada di bawah fiber glass tersebut dan letaknya berdampingan antara yang satu dengan yang lainya. Cara yang kedua dan ketiga ini berbeda dengan yang pertama. Kalau yang pertama kita gunakan pelampung agar umpan tetap berada di permukaan. Sedangkan cara yang kedua dan ketiga ini kita mancing dengan cara mancing dasar.(Gbr. di ambil dr google)

Read more...

MANCING KAKAP HITAM DI TAMBAK


Ada beberapa jenis kakap yang ada di Indonesia. Salah satunya adalah kakap hitam. Kakap hitam adalah salah satu predator air asin. Bisa hidup di laut dan banyak juga kita temui di tambak-tambak bandeng atau udang.
Di daerah pesisir karawang banyak pemancing yang dengan sengaja datang untuk berburu kakap. Karena ikan yang satu ini memang mempunyai sensasi sambaran yang luar biasa. Berburu kakap biasa di lakukan pada malam hari karena ikan ini lebih aktif bergerak pada malam hari. Ikan ini adalah musuh utama para pemilik tambak karena ikan ini bisa memakan benih-benih ikan atau udang yang baru di tanam.
Sebelum tercemar limbah, sungai citarum merupakan tempat yang paling nyaman dan mengasyikan untuk berburu kakap. Tapi sekarang setelah industri mulai berkembang di karawang sudah tidak ada lagi cerita mancing di sungai citarum bisa dapat ikan kakap.
Sekarang kalau kita ingin mencari kakap hitam hanya bisa kita temui di laut atau tambak yang mempunyai struktur dasarnya Lumpur dan pasir seperti di pesisir utara karawang.
Di tambak biasanya pemancing menggunakan udang hidup atau ikan blanak sebagai umpan. Karena pada malam hari udang-udang itu akan terlihat menyala pada bagian matanya. Sebaiknya gunakan pelampung pada saat kita mancing malam hari dengan tujuan agar udang tersebut bisa bebas bergerak. Jangan lupa membawa starlight tentunya kalau kita tidak mau kehilangan jejak.
Daerah pesisir karawang dan bekasi merupakan tempat yang subur untuk ikan kakap. Karena di sepanjang pesisir ini di dasari dengan Lumpur dan pasir. Banyak para pemancing mania yang datang ke daerah ini untuk berburu ikan-ikan muara seperti kakap dan sembilang. Di pelelangan ikan sering saya temui kakap-kakap hitam dengan ukuran sedang sampai yang besar pada saat saya membeli udang untuk umpan mancing. Ikan itu berasal dari tambak-tambak di daerah sekitarnya yang terkena perangkap pemilik tambak atau juga dari hasil pemancing yang memang sengaja memancing kakap dengan tujuan untuk di jual. Tidak ada salahnya di coba mancing kakap hitam di tambak. Bisa di jadikan hiburan bagi yang bosan mancing di laut atau di pemancingan.(Gbr di ambil dr. google)


Read more...

CARA MANCING MUJAIR DI JATILUHUR

>> Rabu, 28 Desember 2011


Jatiluhur memang benar-benar merupakan surganya air tawar. Mulai dari ikan yang ada di penangkaran sampai ikan yang ada di alam liar bisa tumbuh dan berkembang dengan sangat suburnya. Wajar saja karena air di sini masih sangat bagus dan terbebas dari limbah industri mauopun limbah rumahtangga. Sirkulasi air dari ketiga waduk raksasa yang ada di jawa barat juga sangat mendukung untuk perkembangan ikan-ikan yang ada di sini.
Di jatiluhur ada cara tersendiri untuk mancing ikan mujair. Berbeda dengan yang biasa saya temui di tempat-tempat lain. Target dan triknya sama dengan pemancing lain, hanya perlengkapan dan caranya saja yang sedikit membedakan. Di sini biasanya para pemancing menggunakan perlengkapan yang terkesan lebih sederhana dan tidak terlalu mahal.
Di sini para pemancing hanya menggunakan joran fiber yang tidak menggunakan reel. Hanya memakai kayu untuk penggulung senar. Biasanya mereka menggunakan 5 sampai 6 joran pada saat memancing. Kemudian pancing-pancing itu di susun di tempat yang sudah mereka siapkan dari rumah. Satu pancing hanya menggunakan satu mata kail dan jarak antara pancing yang satu dengan pancing yang lain pun saling berdekatan. Rata-rata mereka mancing dengan cara glosor atau mancing dasar. Sangat praktis dan sederhana tapi mereka bisa mendapat hasil yang maksimal.
Salah satu kelemahan dengan cara ini adalah pada saat kita mendapat strike dari ikan yang liar, pancing-pancing yang lain bisa kusut dan terbawa karena jaraknya yang sangat dekat antara yang satu dengan yang lain. Umpan yang biasa di pakai di sini adalah cacing sawah dan juga lumut. Selain itu jangan lupa membawa pellet untuk memancing agar ikan berkumpul di satu lokasi.
Umpan-umpan ini bisa kita dapatkan di lokasi mancing. Karena di sepanjang jalan sebelum pintu masuk ke jatiluhur banyak pedagang yang menjual cacing dan lumut dengan harga yang relative murah. Seperti lumut misalnya mereka menjual hanya Rp. 10.000 untuk satu bak lumut. Dan cacing Rp. 5000 untuk satu paket yang  terbuat dari anyaman bambu.

Read more...

MALAM MINGGU MANCING DI JATILUHUR


Rencana mancing ke jatiluhur akhirnya bisa terlaksana. Walaupun sempat tertunda satu minggu karena pekerjaan yang tidak bisa di tinggalkan.
Berangkat dari bekasi sekitar jam 2 siang. Dengan menggunakan sepedamotor tua yang selalu setia menemani dan mengantarkan saya kemanapun saya pergi. Ternyata teman saya sudah menunggu di pinggir jalan, dan kamipun tidak lupa untuk belanja perlengkpan di sekitar tempat tinggalnya.
Setelah di rasa cukup kamipun melanjutkan perjalanan. Cuacayang cerah membuat kami bisa memacu sepeda motor kami dengan kecepatan maksimal. Di dukung dengan kondisi jalan yang bagus mmbuat kami bisa lebih cepat sampai dari waktu yang sudah kami targetkan.
Jam 4 sore akhirnya kami sampai di jatiluhur. Tapi sayangnya kedatangan kami di sambut dengan hujan yang cukup deras. Kami langsung memarkir motor ke tempat penitipan dan istirahat sejenak sambil menikmati segelas kopi sambil menunggu hujan reda. Sekitar satu jam kami menunggu akhirnya hujan reda juga. Setelah perbekalan di rasa cukup dan negosiasi dengan perahu pengantar sudah sepekat akhirnya kamipun berangkat menuju lokasi dengan menggunakan jasa perahu antar jemput yang selalu siap melayani penumpangnya kapan saja.



Kira-kira 15 menit perjalanan dari tepi danau menuju lokasi. Kamipun langsung di antar ke rakit-rakit sewaan yang bisa kami tempati kapan saja dengan harga sewa 5000 rupiah untuk satu kali mancing. Sudah ada beberapa orang pemancing di sana…dan kami menempati rakit yang berada di tengah orang-orang itu.
Tidak lama kemudian perahu jempuan untuk orang yang di sebelah kami datang. Dan mereka pun langsung merapihkan barang-barangnya dan pulang. Tinggal kami berdua dan satu orang lagi di rakit sebelah kanan kami. Akhirnya mancing malam itu di mulai walaupun sedikit ragu karena perlengkapan yang kami bawa ternyata berbeda dengan orang-orang yang baru saja pulang meninggalkan kami.

Read more...

SEKILAS TENTANG MANCING BAWAL

>> Kamis, 15 Desember 2011


Bawal adalah sejenis ikan air tawar yang sangat mirip dengan piranha, di bandingkan dengan ikan air tawar lainya , bawal adalah ikan yang paling sering bikin pancing putus. Kalau di perhatikan ikan ini mempunyai susunan gigi yang besar dan juga sangat tajam. Jadi yang harus di perhatikan saat mancing bawal adalah senar sebagai pengikat kail. Sebaiknya gunakanlah neklin agar pancing tidak mudah putus saat mendapat strike.
Mancing bawal tidaklah sulit karena bawal bisa makan apa saja. Bisa dengan cacing, pelet, bakwan atau dengan umpan tiruan. Kalau anda adalah pemula untuk mancing bawal jangan khawatir tidak dapat ikan karena bawal termasuk ikan yang rakus.
Cara mancing bawal sama saja dengan mancing ikan lainya tidak ada yang spesial. Bisa memakai pelampung atau bisa juga dengan mancing dasar. Tapi kebanyakan orang mancing bawal lebih sering dengan menggunakan pelampung karena ikan bawal bukanlah ikan dasar.
Bisa juga dengan menggunakan umpan tiruan. Teknik ini biasanya sering di pakai di kolam-kolam pemancingan karena kalau di kolam pemancingan lebih mudah mengetahui di mana posisi ikan. Kita tinggal melempar umpan ke posisi ikan berada atau di lewati kemudian di tarik kembali secara perlaha-lahan agar umpan bisa terlihat berjalan dan menarik perhatian ikan. Mungkin teknik ini lebih sulit kalau kita coba di tempat-tempat liar seperti sungai dan danau.
Di sungai dan danau kita bisa mancing dengan menggunakan pelampung atau mancing dasar. Sebaiknya carilah lokasi yang arusnya tidak terlalu deras atau di pinggir tapi airnya agak dalam kalau kita mancing di sungai. Karena bawal paling suka bermain di air yang sedikit berputar dan arusnya tidak terlalu deras. Tapi sekali lagi saya ingatkan gunakanlah neklin sebagai pengikat mata kail agar senar tidak mudah putus. Di sungai ikan ini sangatlah liar…….dengan giginya yang tajam memutuskan pancing bukanlah hal yang sulit buat ikan yang satu ini.
Selamat mencoba tapi hati-hati dengan gigi-giginya yang tajam…….bukan umpan yang di makan, jari anda kalau di masukan ke dalam air pasti habis di makannya……………………


Read more...

MANCING MUJAER DI TELAGA PASIR RAYA


Mungkin bagi sebagian orang mancing mujaer bukanlah sesuatu yang menantang atau tidak seru katanya karena tarikanya tidak seperti ikan-ikan air tawar yang lain. Apalgi kalu di bandingkan dengan ikan laut……pasti kalah. Butuh tenaga dan kualitas pancing juga harus di pertimbangkan tentunya kalau kita mau mancing kelaut.
Di musim panas biasanya spot mancing air tawar agak sepi di bandingkan dengan musim hujan. Waktu itu saya bersama teman memutuskan untuk mencoba spot ikan mujaer di telaga pasir raya. Di sini kalau musim panas pemancing tidak terlalu banyak di bandingkan dengan musim hujan. Karena di musim panas air lebih surut jadi spot mancing untuk ikan mujaer lebih sulit.
Di sini kita bisa mancing dengan dua cara yaitu dengan menggunakan pelampung atau dengan cara mancing dasar / glosor. Saya memutuskan untuk mancing dasar karena waktu itu lokasi yang saya pilih airnya lebih dangkal. Setelah setting pancing selesai saya langsung melempar umpan jauh ketengah dan sambil menunggu strike saya memasang tenda yang saya  sudah di siapkan dari rumah. Targetnya adalah ikan mujaer anakan. Jadi saya hanya membawa cacing sebagai umpanya……..kalau musim panas begini biasanya orang mancing anak mujaer.
Kesel Sekitar satu jam saya mancing hanya beberapa ekor saja yang bisa saya dapatkan.kesal juga sih……..udah kepanasan, ga dapet, pinginya marah-marah aja ni bawaanya. Akhirnya saya dan teman saya memutuskan untuk pulang walaupun tidak berhasil dapat ikan. saat saya sedang merapihkan pancing saya satu persatu ternyata ada satu pancing saya yang belum di bereskan mendapat strike…..langsung saya sambar joran saya dan ternyata mujair dengan berat kira-kira 2 kg berhasil saya dapatkan.
Akhirnya pancing-pancing yang tadi sudah di bereskan kembali di pasang karena semangatnya kembali setelah mendapat strike dari mujair yang sempat membuat saya dan teman saya kaget karena tidak percaya kalau yang saya dapatkan ternyata cukup besar. Beruntung senar saya tidak putus….tapi kailnya hampir lurus karena yang saya pakai kail berukuran kecil. Panas yang tadi menyengat kulit jadi tidak terasa setelah beberapa kali akhirnya mendapat strike dari mujaer-mujaer berukuran besar. Itulah telaga pasir raya……selalu punya cerita setiap kali saya datang kesana.



Read more...

JATI LUHUR SURGANYA IKAN AIR TAWAR

>> Senin, 12 Desember 2011


Jati luhur adalah waduk terbesar di jawa barat yang di bangun pada tahun 1957. terletak di kecamatan jati luhur kira-kira 9 km dari pusat kota purwakarta jawa barat. Di sini merupakan salah satu spot mancing yang ada di jawa barat yang tidak pernah sepi dari para pemancing mania. Apalagi di hari sabtu, biasanya banyak sekali pemancing yang berdatangan bukan hanya dari daerah sekitar bahkan banyak juga pendatang dari wilayah Jakarta dan bandung yang datang untuk menghabiskan akhir pekan di tempat ini.
Jatiluhur  dengan luas danaunya mencapai 830 ha ini tentunya menjadi tempat yang paling nyaman bagi ikan-ikan air tawar. Di sini banyak terdapat jenis ikan seperti patin, mas, mujaer, tawes dan masih banyak lagi jenis-jenis ikan air tawar yang bisa hidup di sini.
Jatiluhur juga mempunyai banyak fasilitas pariwisata seperti waterboom, restoran, hotel, bar yang bisa di nikmati oleh para pengunjung. Bagi para pemancing mania jatiluhur memang mempunyai daya tarik tersendiri karena di sini selain untuk mancing kita juga bisa menikmati sunset sambil menikmati pemandangan alam yang ada di sekitarnya.
Di sini juga banyak yang menyediakan jasa penyewaan boat untuk mancing ke tengah danau atau untuk menuju spot mancing yang tidak terjangkau dengan kendaraan atau berjalan kaki.
Selain boat banyak rakit-rakit yang di sewakan bagi para pemancing dan harga sewanyapun tidak mahal. Kita tinggal datang saja ke lokasi dan si pemilik rakit sewaan pun akan menyambut kita dengan senang. Kebanyakan ikan yang menjadi target di sini adalah ikan mujaer karena memang ikan yang satu ini perkembangan sangat cepat apalagi hidup di lokasi yang seperti ini.


Jadi ….bagi anda para pemancing mania tidak ada salahnya anda mencoba spot yang satu ini. Karena di sini selain untuk mancing bisa juga di jadikan sebagai sarana liburan bagi keluarga. Mancing sambil menikmati sunset dan ikan bakar adalah sensasi yang berbeda karena di sini kita mancing di alam terbuka dengan panorama yang indah. Kalau kita mancing di pemancingan mungkin sudah biasa tapi lain ceritanya kalau kita datang kesini.

Read more...

SUNGAI CITARUM

>> Kamis, 01 Desember 2011


Citarum adalah sebuah sungai yang menjadi legenda bagi masyarakat di jawa barat khususnya. Banyak cerita-cerita menarik tentang citarum mulai dari yang menantang sampai yang menyeramkan. Inilah citarum ssalah satu sungai terbesar yang ada di jawa barat. Dari beberapa waduk raksasa yang ada di jawa barat semua bermuara di citarum. Dari banyaknya kisah tentang citarum sungai ini juga menyimpan keaneka ragaman kehidupan bawah air. Banyak ikan-ikan air tawar dan muara yang bisa kita pancing di sungai yang satu ini. Mulai dari ikan patin, mas, mujaer, dan masih banyak lagi ikan-ikan air tawar yang bisa kita temui di sungai ini. Di muara sungai citarum kita juga bisa menemukan jenis-jenis ikan muara dan udang galah tentunya yang menjadi paforit para pemancing saat ini. Sungai citarum memang mempunyai keunikan tersendiri. kalau di lihat dari bentuknya sungai ini meliuk-liuk seperti ular yang sedang berjalan. Ternyata di balik keangkeranya citarum mempunyai daya tarik tersendiri bagi para pemancing. Walaupun banyak cerita-cerita miring tentang citarum tapi tidak menyiutkan nyali para pemancing untuk datang ke sungai ini baik siang ataupun malam hari. Apalagi kalau sudah mulai berburu udang galah….hhhmmmm siang malam tidak pernah sepi dari para pemancing. Bagi anda yang ingin mencoba keangkeranya silahkan datang dan buktikan. Tapi kalau anda pemancing silahkan datang dan nikmati sensasi mancing dan pesona sungai citarum yang melegenda.

Read more...

  © Blogger templates Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP