Diberdayakan oleh Blogger.

CARA MANCING MUJAIR DI JATILUHUR

>> Rabu, 28 Desember 2011


Jatiluhur memang benar-benar merupakan surganya air tawar. Mulai dari ikan yang ada di penangkaran sampai ikan yang ada di alam liar bisa tumbuh dan berkembang dengan sangat suburnya. Wajar saja karena air di sini masih sangat bagus dan terbebas dari limbah industri mauopun limbah rumahtangga. Sirkulasi air dari ketiga waduk raksasa yang ada di jawa barat juga sangat mendukung untuk perkembangan ikan-ikan yang ada di sini.
Di jatiluhur ada cara tersendiri untuk mancing ikan mujair. Berbeda dengan yang biasa saya temui di tempat-tempat lain. Target dan triknya sama dengan pemancing lain, hanya perlengkapan dan caranya saja yang sedikit membedakan. Di sini biasanya para pemancing menggunakan perlengkapan yang terkesan lebih sederhana dan tidak terlalu mahal.
Di sini para pemancing hanya menggunakan joran fiber yang tidak menggunakan reel. Hanya memakai kayu untuk penggulung senar. Biasanya mereka menggunakan 5 sampai 6 joran pada saat memancing. Kemudian pancing-pancing itu di susun di tempat yang sudah mereka siapkan dari rumah. Satu pancing hanya menggunakan satu mata kail dan jarak antara pancing yang satu dengan pancing yang lain pun saling berdekatan. Rata-rata mereka mancing dengan cara glosor atau mancing dasar. Sangat praktis dan sederhana tapi mereka bisa mendapat hasil yang maksimal.
Salah satu kelemahan dengan cara ini adalah pada saat kita mendapat strike dari ikan yang liar, pancing-pancing yang lain bisa kusut dan terbawa karena jaraknya yang sangat dekat antara yang satu dengan yang lain. Umpan yang biasa di pakai di sini adalah cacing sawah dan juga lumut. Selain itu jangan lupa membawa pellet untuk memancing agar ikan berkumpul di satu lokasi.
Umpan-umpan ini bisa kita dapatkan di lokasi mancing. Karena di sepanjang jalan sebelum pintu masuk ke jatiluhur banyak pedagang yang menjual cacing dan lumut dengan harga yang relative murah. Seperti lumut misalnya mereka menjual hanya Rp. 10.000 untuk satu bak lumut. Dan cacing Rp. 5000 untuk satu paket yang  terbuat dari anyaman bambu.

0 komentar:

  © Blogger templates Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP